Post Page Advertisement [Top]

Serka Asmadi Monitoring Tradisi Babakti Ngumbah Tugu Kujang 2023

Tradisi Babakti Ngumbah Tugu Kujang Tahun 2023, Jum'at 08/06/23.

kodim0606kotabogor.com - Serka Asmadi Babinsa Kelurahan Baranangsiang, Melaksanakan monitoring tradisi Babakti Ngumbah Tugu Kujang pada hari Jum'at, 09 Juni 2023 pukul 09.00 Wib tadi pagi.

Tradisi mencuci Tugu Kujang atau sering dikenal dengan istilah Ngumbah Tugu Kujang tersebut, adalah rutin dilaksanakan setahun sekali dalam rangka peringatan Hari Jadi Bogor yang di selenggarakan oleh Pemerintah Kota Bogor.

Tradisi ini dilakukan untuk merawat tugu yang terletak di pusat kota, yakni  di jalan raya Padjajaran Kelurahan Barangsiang Bogor Timur, tepatnya berada di simpang Jalan Padjajaran dan Otista.

Tugu Kujang itu sendiri merupakan monumen yang menjadi simbol atau lambang Kota Bogor. Bentuknya serupa dengan senjata pusaka asal suku Sunda.

Untuk mencuci tugu setinggi kurang lebih 25 meter ini, ratusan orang biasanya dilibatkan. Kegiatan ini rutin dilakukan setiap satu tahun sekali, ucap Serka Asmadi

Pencucian Tugu Kujang terbagi beberapa bagian. Seperti di tiang, logo Kota Bogor, dan senjata Kujang.

Pencucian itu dilakukan selama empat hari mulai tadi pagi hingga Senin 12 Juni 2023 mendatang dengan menggunakan peralatan khusus pemanjat tebing.

"Ada beberapa bagian juga di cat, seperti pada tiang tugu, logo, dan senjata Kujang," kata Babinsa.

Untuk mencuci Tugu Kujang tidak menggunakan sembarang air, tapi berasal dari tujuh sumber mata air yang ada di Kota Bogor. Di antaranya mata air Cidangiang, Cibogor, dan Kahuripan yang berada di Kebun Raya Bogor.

"Ketujuh mata air itu dipakai karena dari dulu sampai sekarang mata air tersebut menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat Kota Bogor," ujar Babinsa.

Pusaka atau senjata Kujang sudah ada sejak abad ke-14 Masehi, yaitu pada masa pemerintahan Kerajaan Prabu Siliwangi yang berpusat di Kota Bogor.

Senjata Kujang awalnya digunakan sebagai alat pertanian masyarakat suku Sunda pada zaman dulu. Kemudian, dijadikan sebagai senjata untuk melawan dan mengusir para penjajah. Karena itu, masyarakat Sunda menjadikan senjata Kujang sebagai benda pusaka. Untuk menghormati sejarah tersebut, Pemerintah Kota Bogor membangun tugu sebagai simbol Kota Bogor.

Tugu Kujang dibangun dengan ornamen Kujang seberat 800 kg dan tinggi tujuh meter. Kujang dilapisi bahan stainless, tembaga, dan kuningan.

Untuk melestarikan simbol tersebut, Pemerintah Kota Bogor, masyarakat dan organisasi kepemudaan kemudian membuat kegiatan tradisi Ngumbah Tugu Kujang.

"Ngumbah Tugu ini sudah ada sejak awal berdirinya tugu tersebut, dan sudah menjadi tradisi setiap peringatan Hari Jadi Bogor." tutup Serka Asmadi. (Gun4-1).


Editor : Hans 74 Pendim 0606/Kota Bogor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bottom Ad [Post Page]